Kamis, 27 Februari 2014

Kita Pernah Berada Di Sana

Ketika penat dengan semua kondisi tempat kita mengadu hidup..
kita pernah berada di suatu tempat yang menawarkan hawa dingin dengan embun-embun lembutnya di pagi hari yang indah...

Ketika gerah dengan semua keegoisan yang berada di sekitar kita,,
kita pernah berada di suatu tempat yang penuh dengan segala keramahtamahan orang di dalamnya, 
yang rela tolong menolong dan bahu membahu dengan hati yang tulus ikhlas...

Ketika bosan dengan rutinitas padat merayap yang selalu menghantui kita,,
kita pernah berada di suatu tempat yang memiliki slogan "hidup adalah ibadah"

Ketika segala tindakan dicemooh dengan membabi buta,,
kita pernah berada di suatu tempat yang sangat menghargai apa yang kita perbuat walaupun itu hanya sekecil pasir di lautan..

Ketika kita ingin menghilang dari muka bumi..
ya ..aku hanya ingin berada disana,,
karena aku pernah berada disana..dan merasakan kedamaian disana...

#latepost-5 Juni 2010

Jumat, 18 Mei 2012

Antara Puskesmas, Rumah Dinas dan Diriku


Hari Ke-2

Berdasarkan SK Dinkes Kabupaten Kayong Utara, aku ditempatkan di Puskesmas Teluk Batang. Dalam benakku,  tidak terpikir sama sekali seperti apa keadaan Teluk Batang karena kalau dibayangkan sepertinya sedikit “menyeramkan” :) Kenapa aku bisa berpikir kayak gitu?? Soalnya kota Sukadana saja yang notabene merupakan ibukota Kabupaten keadaannya seperti ini apalagi Teluk Batang yang hanya sebuah kecamatan. Kata “seperti ini” dapatku gambarkan dengan keadaan antara satu bangunan dengan bangunan masih jarang, di kiri kanan jalan masih bisa dilihat semak-semak atau pohon-pohon besar. Beberapa kali kulihat disini banyak pohon durian yang tumbuh. Para pecinta durian pasti senang sekali klo berada disini secara Sukadana sendiri adalah penghasil durian yang katanya buah duriannya sangat enak dan yang sering dikirim ke Pontianak. Gara-gara itu di tengah kotanya dibangunlah sebuah tugu durian. 
Tugu Durian di Sukadana
Untukku hal ini bukanlah suatu hal yang istimewa karena boleh dikatakan aku pembenci buah berduri satu ini dan beruntung sekali diriku karena musim durian katanya sudah lewat ..Alhamdulillah ya Rabb…(sujud syukur).
Oke, lanjut ke cerita, setelah menyelesaikan administrasi di dinkes kabupaten akhirnya kami berangkat ke Teluk Batang. Perjalanan dari Sukadana ke Teluk Batang memakan waktu selama kurang lebih 1 jam. Enaknya disini, kita ga mungkin tersesat karena disini jalan utamanya cuma satu aja. Ikut aja jalan itu, maka sampailah kamu ke kota tujuan,,hihihihii...Buat diriku yang dulu sering tersesat semasa masih di Jogja terutama daerah Pogung (entah kenapa buatku daerah Pogung layaknya suatu labirin) ini adalah suatu anugrah,,hahaha. Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam, sampailah di Puskesmas Teluk Batang. Tereeret....... sebenernya sedikit agak terkejut melihat keadaan puskesmasnya. Hmmm,,begini yaa..Jangan pernah sama sekali membayangkan keadaaan puskesmas disini sama dengan puskesmas di daerah Jawa, karena akan berbeda sama sekali. Dulu, padahal ketika saya bekerja di puskesmas di Jogja saya sudah menganggap daerah disana sudah cukup ”terpencil” karena jauh dari kota tapi ternyata disini lebih jauh kuadrat dari kota. Di Teluk Batang atau secara umum Kalimantan, bangunan masih banyak menggunakan kayu, jadi kesannya jika bangunannya sudah cukup lama jadi gimanaaaaa gitu..

Puskesmas Teluk Batang pandangan diagonal :))
Di Puskesmas, saya cuma mampir sebentar untuk perkenalan singkat karena selanjutnya saya akan di antar ke rumah dinas yang jaraknya kurang lebih 3 km dari puskesmas. Mengapa rumah dinas saya jauh?? Hal ini dikarenakan sebenernya Puskesmas Teluk Batang akan dipindahkan ke bangunan baru yang disana juga sudah dibangunkan rumah dinas untuk para pekerjanya. Tapi karena belum selese dan ada sedikit kendala maka pelayanan belum bisa dilaksanakan di bangunan Puskesmas yang baru. Khusus untuk dokternya, rumah dinasnya diberikan yang bangunan baru. Sebenernya bangunan rumah dinasnya sangat layak huni, tapiiiiiiiii,,, karena puskesmasnya belum aktif, listrik di perumahan dinas itu belum ada. Sebenernya ada siiih, tapi terbatas karena masih numpang. Jadi, selama ini listrik yang digunakan di perumahan dinas masih menumpang dengan listrik rumahnya pak RT. Bayangkan saja, listrik dengan daya 450 Watt digunakan untuk 4 rumah sekaligus. Apa cukup???? Nah, karena masalah itu, jadinya kalau malam tiba tiap rumah hanya boleh menghidupkan maksimal 3 lampu tidak untuk alat2 elektronik lainnya. 
Bangunan Puskesmas yang baru dari belakang

Rumah dinas dokter
Pemandangan sebelah kiri rumah dinas
Pemandangan sebelah kanannya
Selain itu ada permasalahan lain di rumah dinas, yaitu dari jalan masuk ke perumahan dinas. Jalan masuknya harus melewati jalan kecil di samping puskesmas. Nah, jalan kecil ini sebenernya belum benar2 dibuat jalan, jadi cuma sekedar jalur yang bisa dilewati saja, ya bisa dikatakanlah jalan setapak. Kirinya masih semak belukar dan kanannya bangunan puskesmas yang juga sudah mulai dipenuhi tumbuh-tumbuhan. Fine, kalau cuaca panas, jalanannya kering. Kalau hujan? Hohohoho,,, udah becek ga ada ojek pula. Biasanya kalau hujan, para penghuni rumah dinas disana menggunakan sepatu boot untuk bisa keluar dengan selamat dari perumahan dinas ke jalan utama. Tapi paling menyeramkan kalau malam hari, dipastikan ga ada yang berani keluar, gelap sudah pasti. Hmmm, bayangkan saja, betapa ”menyenangkan” sekali. 
Ni dia jalan menuju komplek rumah dinas

Becek..cek..cek..
Satu hal lagi, kalau di rumah dinas sudah pasti susah sinyal telekomunikasi. Entah mengapa, daerah desa Sungai Paduan sulit mendapatkan sinyal telekounikasi, mungkin ya dikarenakan jauh dari towernya atau geografinya, ah entahlah.. Kalau di rumah dinas biasanya saya harus pintar2 mencari sinyal, kemaren sukses dengan menempelkan handphone ke dinding. Itupun masih kedap-kedip sinyalnya, tapi lumayanlah masih bisa nangkep sinyal daripada ga sama sekali (Alhamdulillah yaaa....). 
Oh ya, satu hal lagi yang sedikit mengganngu adalah soal masih banyaknya hewan2 yang berasal dari semak-semak sekitar. Ada apa aja?? Yuk mari kita sebutkan satu persatu.. hehhee.. Mulai dari nyamuk, ulat kaki seribu, laron, berbagai macam jangkrik, lipan, berbagai macam semut, tapi juga mash banyak burung dengan suara yang bagus-bagus. Dari semua ini intinya suasana hutannya dapet bangetlaaaah...
Bukti keganasan hewan entah jenis apa dari hutan,, gatel banget+membekas

Yah dengan keadaan rumah dinas yang seperti ini, bisa dibayangkan seberapa lama aku bisa bertahan..3 hari, yup hanya 3 hari aku bisa bertahan dan itupun hanya ketika diriku masih ditemani oleh bapak tinggal disana. Kalau untuk sendirian sepertinya nyaliku tidak setegar batu karang. Akhirnya setelah 3 hari, aku lebih memilih untuk kos di depan rumah yang ada di puskesmas. Di rumah kos itu sebelumnya sudah ada seorang teman dokter umum yang juga kos disana dikarenakan dia juga tidak memiliki nyali yang cukup besar untuk tinggal di rumah dinas dengan keadaan seperti itu (Peaceee, yooow). Dan sekarang kami _saya dan dr. Umum_ yang seharsnya menempati rumah dinas itu, menjadikan rumah dinas kami layaknya sebuah villa, hehhee.. Jadi kami mengunjungi rumah dinas diwaktu luang dan jika ada beberapa barang yang masih tertinggal maka kami akan mengunjunginya sekali2 saja :)

Yap ini ceritaku, mana ceritamu..................

Welcome to Kayong Utara (Part 2)


Cerita sebelumnya : Kayong Utara_Naik speed boat_deg2an_sungai dangkal_terdampar di tepi sungai_Nyampe akhirnya dengan selamat. 

Sesampainya di dermaga, ada sedikit hal yang nge BT in nih, belum2 udah apes.. ternyata koperku nan cantik rupawan diteleki anak ayam,,eeuuggghh baunya naudzubillah deh.. FYI, tuh speedboat juga ngangkut barang2 yang ditaruh di atas atapnya, termasuklah si anak ayam L 
Untung ayamnya yang nelek di koperku ga sebanyak ini
Ya sudahlah yaa, anggep aja itu sapaan Kayong Utara terhadapku.
Setelah sampai di Sukadana, ternyata kami sudah dijemput oleh dinkes kabupaten dengan mobil dan langsung diantar ke penginapan. Besok rencananya baru mau diantar ke dinkes untuk lapor dan mengurus semua administrasi dokter gigi PTT. 
Setelah pengalaman nge BTin, ada juga nih pengalaman lucu selama menginap di Sukadana. Jadi, setelah sampai di penginapan diberitahukan  kalau nanti masalah makan tidak usah khawatir karena makannya bisa langsung di restoran samping penginapan. Ya sudahlah, kalau begitu dengan tenang aku dan bapak langsung saja istirahat dan tidur2an karena lumayan capek juga menempuh perjalanan Pontianak-Sukadana. Sekitar jam 5 an, perut mulai terasa lapar. Aku dan bapak mulai bergantian mandi sore dan bersiap untuk  makan malam. Karena aku mandinya belakangan, bapak keluar dulu untuk mengecek keadaan di luar kamar. Kemudian tidak berapa lama, kembalilah bapak ke kamar dan membawa sebuah berita buruk,,jeng..jeng.. ternyata restoran sudah tutup sejak jam 4 tadi karena makanannya sudah habis. Jiaaaaaahhh,,,,,,Akhirnya kami berencana untuk makan diluar saja, mencari seseorang yang berjualan disekitar penginapan. Baru saja kami memutuskan untuk mencari makan diluar tiba-tiba PET.. listrik penginapan mati. Upppss, apalagi ini....... Perasaan baru kali ini menginap di penginapan yang listriknya mati, olalaaaaa.........ternyata setelah ditanyakan ternyata gensetnya terbakar. Ow..ow..paiiiiittttt.... ok, baiklaaaaaaah. 

Akhirnya kami bertekad keluar penginapan dan memutuskan untuk pergi mencari makan. Tapi melihat kenyataan setelah sampai diluar penginapan yang super duper gelap gulita dan langit yang cukup mendung dan kadang2 disertai kilatan petir, ciut men nyali ini. Tapi bapak dengan sepenuh hati meyakinkan kalo ada penjual makanan yang tidak jauh dari penginapan *yah, seperti ada secercah cahaya yang timbul entah dari mana lebay kumat.., haghhag Akhirnya kami berangkat juga. Benar2 deh perjalanan keluar penginapan kali ini berasa jurit malam. 
Jurit Malam kayak jaman-jaman pramuka dulu
Jalanan gelap, hujan gerimis dan disertai kilatan petir. Terkadang di jalan juga bertemu anjing, tapi menurutku saat itu mereka bukan anjing tapi serigala, parno gila saat itu,,hehehehe. 

Anjing yang menyerupai serigala kala itu
Akhirnya setelah berjalan beberapa meter, bertemulah kami dengan penjual nasi goreng. Horeeee,makaaaaan....Secara berasa udah ga makan beberapa hari, lapar sangat rasanya perut kala itu. Ternyata disini porsinya jumbo, bener2 porsi kuli :P sebenernya sih rasanya biasa aja tapi karena mungkin kami lapar, jadinya rasanya so delicious...mamamia lezatos. Setelah selesai makan, akhirnya kami pulang sambil jurit malem lagii tapi kali ini lebih berani, mungkin karena perut kenyang kali yaaa J. Alhamdulillah kami nyampe penginapan dengan selamat dan perut kenyang. Selanjutnya kami tidur soalnya besok akan melanjutkan perjalanan ke dinkes kabupaten dan lokasi penempatanku.

Kamis, 17 Mei 2012

Welcome to Kayong Utara


Pernahkah terbesit dalam pikiran kalian dimanakah letak Kayong Utara? Atau mungkin setidaknya pernah mendengar (saja) suatu daerah yang bernama Kayong Utara?? Jawabannya pasti tentu TIDAK!! Yap, untuk itu baiknya aku memperkenalkan sedikit tentang suatu daerah yang bernama Kayong Utara biar kalian ga pada tersesat :P. Dimulai yuuukksss…Sebagai awalan mungkin dapat diliat di peta dulu kali yaaa.. Monggo dipelototin petanya :)

Peta Kalimantan Barat nih...
Kayong utara adalah salah satu nama kabupaten di Kalimantan Barat dengan ibukota Sukadana. Daerah ini memang suatu kabupaten baru yang dulunya tergabung dengan kab. Ketapang. Mungkin klo daerah Ketapang sebagian dari kalian ada yang tau yaaa…. Klo tetep pada ga tau ya sudah lupakan. Kayong utara memiliki beberapa kecamatan diantaranya Pulau Maya Karimata, Teluk Batang, Sponti, Simpang Hilir dan Sukadana. Sekian perkenalan tentang Kayong Utara, klo ada info2 yang salah atau simpang siur, mohon dimaapkeun.. Aku juga kurang paham tentang daerah ini,,hohoho... Nah, yang lebih akan ku ceritakan nanti adalah daerah Teluk Batang, karena petualanganku bermula disana.
           Petualanganku bermula ketika diriku diterima oleh Kemenkes sebagai salah satu dokter gigi PTT (Pegawai Tidak Tetap) Pusat. Aku diterima sebagai dokter gigi di puskesmas Teluk Batang, Kab. Kayong Utara, Kalimantan Barat. Dan ternyata eh ternyata dokter maupun dokter gigi yang ditempatkan di daerah Kayong Utara cuma satu orang, dan akulah pemenangnya #anugrahataubencana L. Sebenarnya hal ini sangat tidak mengenakkan, karena segala sesuatunya harus sendirian sedangkan dokter/dokter gigi daerah kabupaten lain paling tidak minimal 2 orang. Yah, sudahlah apa mau dikata. Nasib ya nasiiiiib.....

Hari selasa pagi, aku bersama bapak (heee,,maklum masih anak kecil jadinya dianterin :P) dan seorang pegawai dinkes kabupaten yang ditugaskan untuk menjemput dr/drg PTT beserta suami dan anak perempuannya memulai perjalanan ke Sukadana. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 6 jam dengan menggunakan speedboat. Ya, memang untuk menuju ke Sukadana tidak bisa menggunakan jalan darat. Ada juga jalur udara tetapi arah jalannya sedikit memutar karena harus mendarat di Ketapang dan kemudian kembali ke Sukadana dengan menggunakan jalan darat. Kejutan pertama sudah kudapatkan ketika harus naik ke speedboatnya. Ya, untuk naik ke speedboatnya kita harus meniti pinggiran speedboat dan masuk ke dalam speedboat melalui jendelanya. Untuk yang belum pernah seperti diriku ini, hal ini super duper mendebarkan. Soalnya ketika kita berjalan di tepiannya itu, speedboat ikut bergoyang-goyang sesuai alunan langkah kaki kita. How’s amazing experience!! Sayang gambar speedboatnya saat itu lupa ku abadikan, jadinya cuma ada gambar waktu udah naek ke dalam speed aja, kapan2 deh klo ada kesempatan lagi.. 

Mepet euuy...

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya speedboat mulai bergerak dan menyusuri tepian sungai. Di awal perjalanan masih terlihat rumah penduduk dan beberapa bangunan di tepian sungai tetapi setelah beberapa lama rumah penduduk dan bangunan mulai menyepi dan kemudian akhirnya menghilang dan tergantikan oleh hutan bakau.

Pemandangan di kiri kanan selama perjalanan


Daerah batu Ampar klo ga salah
 Pemandangan ini mirip dengan gambaran ketika kita menyaksikan film-film dengan setting sungai amazon, yah kurang lebih 11-12 lah.. Untuk yang belum pernah naik speedboat, sensasi naik speedboat itu seperti naik mobil dengan mesin pesawat terbang,,hehehehe.. tapi itu kalau dalam perjalanan ga nemu glombang..nah, kalo ada gelombang kecil sensasinya berubah jadi naik mobil tapi dengan jalanan yang rusak. Trus kalo gelombangnya lumayan gede gimana?? Kalau gelombangnya lumayan gede, kayak naik mobil dengan jalanan rusak dan dihempaskan ke atas dan ke bawah sampe jantung rasanya mau copot,,hahaha...Belum lagi klo speedboatnya belok ke kiri dan kanan, huaaa,, itu rasanya maknyuuuss..maknyus mau copot jantungnya, soalnya klo nahkodanya ga berperikemanusiaan dia bisa membelokkkan speed sampe dinding speednya dengan air hanya jarak 30-45 derajat, intinya dah mau terbalik aja rasanya tuh speedboat >.<
Akhirnya setelah menempuh perjalanan kurang lebih 6 jam, sampailah kami di Sukadana.
Sukadana dari kejauhan


Di sini ada pengalaman seru lagi, ternyata speedboat yang kami tumpangi tidak bisa merapat ke dermaga, karena airnya surut. Dan karena surut pula, kipas mesinnya nyangkut. Habis sudaaaahh.. Akhirnya setelah 15 menitan terapung-apung di tengah sungai, datanglah bala bantuan. Aku kira awalnya ada orang sakti yang datang menolong, karena dari kejauhan terlihat seperti bisa berjalan di atas air tapi ternyata eh ternyata setelah datang mendekat baru terlihatlah bapak-bapak itu berjalan mendatangi speedboat kami dengan menginjakkan kakinya ke dasar sungai dan ternyata ketingian air sungainya cuma sedengkul,, jiaaah gubraaak!!! Untung aja ga semata kaki. Setelah itu datang juga sebuah kapal klotok untuk mengevakuasi sebagian penumpang speedboat.   Dan tentu saja, aku bukanlah penumpang yang mau dievakuasi ke kapal klotok, takut euuuuy... melangkah untuk pindah ke kapalnya, goyang2 sih,, walaupun airnya cuma sedengkul tapi tetap aja klo ga berhasil pindah, resikonya plus-plus.. (jatuh + basah + MALU) hahaha,,,, Akhirnya setelah beberapa penumpang yang rela pindah dirasa cukup untuk mengurangi beban speedboat, speedboat ditarik oleh kapal klotok buat menepi ke dermaga. Dan selamatlah kami ke tepian dermaga ^^ 
(to be continued.....)

Kamis, 14 Januari 2010

Coas Pergigian-Part Berjibaku dengan Malaikat Kecil




Klinik KGA atau Kedokteran Gigi Anak adalah klinik ke-5 sepanjang perjalanan koasku. Hmmm,,,sebenernya cukup speechless klo denger tentang klinik ini. 
Ga tau deh kenapa,,berasa beda aja, hawanya aja dah gimanaaa gitu daaaaaaan paling merasa depresi dan stress dibanding 4 klinik lain yang pernah sebelumnya ku lewati T_____T
Huuuuuuuuuuuuufff....

Yaaah seperti beberapa klinik lainnya salah satu kegiatan rutinnya ya cari pasien, kali ini pasiennya beda soalnya anak-anak alias adek-adek yang mau jadi korban mbak koasnya ini,,hehehe... eh ga ding, mereka bukan korban tapi pasien sebenar2nya, dan bahkan tanpa mereka sadari, kecil2 aja dah bisa menyandang gelar guru atau pahlawan bagi kami..(hehe, bangga gila tuh mereka :))

Pahlawan Cilik
Nah,,buat kami, para koas KG (Kedokteran Gigi) mungkin kegiatan yang satu ini yang paling punya crita-crita lucu, nyebelin, ngeselin, dramatis dan sebagainya lah yang mungkin nanti bisa kami banggakan atau kami ceritakan ke anak cucu,,hahahaha. Terkadang kami, para koas KG, sering merasa iri dengan tetangga sebelah,,yang notabene sesama koas tapi mereka ga perlu cari pasien..Seperti kata pepatah, rumput tetangga selalu lebih hijau dari rumput rumah sendiri. Hmm,tapi ya sudahlah, yakin saja semua akan indah pada waktunya,,

Pencarian pasien KGA kali ini, kami (oia,,kelompok koasku ada 5 orang, semuanya cewek, ada yang dari Kediri, Wonogiri, Solo ma Purwekerto, nah klo aku dari Pontianak,,,nanti selanjutnya disebutkan asal daerahnya aja,,nama disamarkan biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya malu atau siapa tau malahan dikejar-kejar fans atau wartawan gara-gara note ini dipublish,,wkwkwkwkwk-ngarep.com) lakukan di beberapa tempat bahkan sangat banyak tempat,,dari puter-puter keliling-keliling jogja yang ga tau juntrungannya,,intinya cuma satu yaitu dapet pasien yang bisa kami bawa ke RSGM, hanya itu ga lebih dan kurang..Singkat kata, kami melakukan salah satu screening kesehatan gigi dan mulut di salah satu SD yang deket rel kereta api. Alhamdulillah di SD tersebut, pihak sekolah sangat "welcome" banget dengan kedatangan kami. Kami diterima dengan baik dan dipersilahkan untuk melakukan screening,,setelah janjian hari dan masalah administrasi, untuk hari H kami dipersilahkan melakukan screening. Hari-H kami datang ke sekolah,,dan kami melakukan screening. Namanya juga anak-anak, masih SD pula, ditambah kelas 1, lengkaplah sudah,huaaaaaaaaaaa,,,jangankan mereka yang takut sama kita sampe-sampe mau nangis,,kita yang ngadepin mereka aja juga ampe mau nangis,,hihihihi. Ada yang belum aja diperiksa dah nangis duluan, tapi juga banyak siy yang pinter, yang ga nangis bahkan mau dilakukan perawatan, nah ini-ni yang kami cari,,luv u pull dah. 

Selanjutnya setelah itu, kami melanjutkan screening di kelas 3, klo kelas 3 siy dah lumayan gede jadinya ga terlalu bermasalah (iya ga ya??? hehehe), screening lumayan berjalan lancar. Tapi tiba2 di tengah2 screening kami di fotoin sama beberapa fotografer (eh lupa ding, klo ga 1 ya 2 orang). Ah, sebodo amat dengan mereka, kita tetep lanjut screening aja, yang penting screening tetep selesai, kejar setoran nih! Paling-paling mereka juga dari pihak sekolah. Setelah screening selesai, kami pamitan.
 
Aaaaaaaah, senangnya screening selesai, tinggal besok balik lagi buat ngurus kelanjutannya. Beberapa hari kemudian, kami datang kembali dan mengurus kelanjutannya, tapi hufff,,,ada aja hambatannya, anak-anaknya LIBUR, jadinya kami ga bisa berbuat apa-apa..Tapi yang membuat kami sedikit terkejut, dari pihak sekolah menanyakan kira-kira kapan lagi ya mau diadakan screening biar wartawan K*MPASnya bisa dipanggil lagi. WHAT??? Wartawan K*MPAS??? Oh my God, ternyata kemaren yang foto-fotoin ga jelas itu wartawan yaaa??? Yaaaaaah, knp ga bilang,,klo bilang kan kita bisa sedikit dandan atau jaim atau apalah,,biar keliatan gimanaaaa gitu,,,hahhahahaaha. Ya sudahlah, semuanya sudah terlambat,,heheehe.

Wartawan K*MPAS
Sekarang berlanjut critanya perjalanan mencari panti asuhan dan SMP. Kali ini perjalanan dilakukan oleh cewek Purwokerto dan Pontianak yang sama sekali ga tau seluk beluk kota jogja. Kami tentunya hanya mengandalkan insting dan slogan "Malu bertanya, sesat dijalan,, so klo ga tau, tanya dong!!". Perjalanan bener-bener dimulai dari utara ke selatan, selatan ke utara, dan sedikit ke timur kemudian ke utara lagi. Yah, begitulah,,ini karena kami bener2 ga tau jalan. Sebenernya klo tau bisa aja diurutin siy, cari jalan yang searah, tapi lagi2 karna ga tau yaaa beginilah akhirnya. Kenyataan yang kami temui disini ternyata ada SMP yang mirip penjara euy (mereka hanya berada dalam satu gedung tertutup dan kelasnya mengitari lapangan basket,dan dihuni untuk anak SMP dan SMA) dan beberapa panti sengaja berada di pelosok,,mungkin memang sengaja untuk menjauhi kota. Nah, disini yang ga enak, kami cewek2 yang buta jogja ini mencari benar2 mencari sampe ke pelosok itu, hingga sampe-sampe yang kami lihat tinggal sawah yang terhampar luas di kiri-kanan jalan dan bukan jalan aspal lagi tapi jalan berpasir serta berbatuan.. Fiuuuuuuuuuuh,,dahsyat banget dah!!
 


Di tengah kebingungan kami mencari panti asuhan, akhirnya kami bertanya sama adek2 SMP di tepi jalan. Dari penjelasan adeknya, kami sedikit tau arah ke Panti. Kemudian kami melanjutkan perjalanan. Ngeeeeeeeeeeeeeeeeng,,,,,hmm,,kami mulai berpikir, bener ga siy ni jalannya. Katanya bakal ada plang tulisan Panti,,kok sejauh ini ga ada?? jangan2 dikerjain niy sama adeknya,,sembari berpikir mau putar arah dan misuh2 ke adeknya karena berani-beraninya ngerjain kakak-kakak yang imut ini atau ngelanjut aja, tiba-tiba kami melihat ada plang hijau tulisan PANTI. Ahahahaha,,ternyata jalannya beneeeeer. Maaf ya Dek, sudah su'udzon dan meragukan kemampuanmu,,hohoho. Ternyata plang itu bukan akhir dari perjalanan kami. Plang bukan menunjukkan DISINI pantinya tapi belok sini yee pantinya, dan cari lagi yaaaaaaaaa!!!! Ahaaaaai... 

Salah satu alasan kami tidak menyerah menghentikan perjalanan ini-tentunya setelah alasan penasaran- yah karena tanggung aja sudah amat sangat sejauh ini, yah paling tidak deket lagi nyampe, tapi ternyata eh ternyataaaaaaaa kok kagak sampe2-sampe yak!!!!! Akhirnya setelah ditelusuri, panti itu ditemukan juga,tapi jauuuuuuuuuuh di bawah sana. Untuk mencapainya harus turun ke bawah,ngelewatin jalan berbatuan.....(mengetahui kenyataan ini hanya satu yang bisa kami lakukan ----> nangis-nangis sambil guling-guling di tanah)  Hahahahahaha,,makasiy aja! Sudah CUKUP sampai disini!!!!

Dan kisah aneh ga hanya sampe disini saja,,ada lagi lho!!!! 
Ini sebenernya crita yang ga lucu,,yap bener-bener ga lucu klo sampe kita DIGIGIT anjing!! Weeew,amazing.... kejadiannya ini fresh, baru aja,,yups baru tadi siang kita alamin. Kali ini pelakunya cewek Pontianak, cewek Wonogiri ma cewek Solo. Tadi kita dateng lagi ke SD, karena datengnya pake mobil dan mobilnya ga bisa masuk ke jalan gang arah SD-nya, jadinya mobil di parkir ditepi jalan dan kita jalan memasuki gang. Amaaan,,ga ada  apa-apa cuma sesekali terdengar gonggongan anjing. Setelah kita sudah jauh ngelewatinnya, dalam hati ku aja, duh ga lucu niy klo tadi kita dikejar anjing. 
Dan akhirnyapun kita sampe sekolah dengan selamat. Setelah segala urusan selesai, kita pulang, dan ngelewatin gang yang sama. Pulang dengan jalan santai walaupun di tengah terik matahari yang menyengat. 
Eeeeeeeits, crita ga selesai sampe disini, lagi enak-enaknya jalan santai sembari berbincang mau makan apa, soalnya perut dah keroncongan, maklum dah lumayan siang, tiba-tiba terdengarlah suara "Guuk...guk..guk...guk..." terdengar bunyi suara anjing kuning, jelek, gedhe pula disamping kami. 
 


Huaaaaaa,,,dengan jantung empot-empotan dan rasa lapar di perut kami berlarian pontang-panting keluar gang. Hosh...hosh...hosh...Grrrrrrr,,,dasar tuh anjing,,ga sopan..I HATE U!!!

Tapi, Allah memang menyayangi hambanya yang lemah,,ternyata rumahnya dipagari jadinya anjingnya ga bisa keluar..hehehehe. Terlanjur jantung dah copot, tetep aja mau pingsan!!! ahahahaha..
Wah, ternyata dah magrib,, time is over,,udahan ah critanya ^_^
byee...

Hanyalah note biasa..mudah-mudahan bisa jadi penyemangatku koas di KGA..
Amiiiin... GoOD LUCK buat kita semua!!!!